Senin, Desember 26, 2011
Selasa, Desember 13, 2011
Tabungan Kebaikan
Berdasarkan Kisah nyata:
Suatu hari seorang bocah miskin sedang berjualan dari rumah ke rumah demi membiayai sekolahnya. Ia merasa lapar dan haus, tapi sayangnya ia hanya mempunyai sedikit sekali uang. Anak itu memutuskan untuk meminta makanan dari rumah terdekat. Tetapi, saat seorang gadis muda membukakan pintu, ia kehilangan keberaniannya.
Akhirnya ia hanya meminta segelas air putih untuk menawarkan dahaga. Gadis muda itu berpikir pastilah anak ini merasa lapar, maka dibawakannyalah segelas besar susu untuk anak tersebut. Ia meminumnya perlahan, kemudian bertanya, "Berapa saya berhutang kepada anda ?"
"Kamu tidak berhutang apapun kepada saya," jawabnya. "Ibuku mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk perbuatan baik yang kami lakukan."
Anak itu menjawab, "Kalau begitu, saya hanya bisa mengucapkan terima kasih dari lubuk hati saya yang terdalam."
Saat bocah kecil yang miskin itu meninggalkan rumah tersebut, dia bukan hanya merasa badannya lebih segar, tetapi keyakinannya pada Tuhan dan sesama manusia menjadi lebih kuat. Sebelumnya dia sudah merasa putus asa dan hampir menyerah dengan kesulitan hidupnya.
Tahun demi tahun berlalu. Suatu hari ada seorang wanita tua mengalami sakit parah. Dokter yang menanganinya merasa bingung dan akhirnya mengirim wanita itu ke kota besar untuk mendapatkan pertolongan spesialis.
Seorang dokter ahli dipanggil untuk berkonsultasi, Dokter ini bernama Howard Kelly. Ketika ia mendengar nama kota tempat asal si pasien, ia segera pergi ke kamar tempat di mana wanita tersebut di rawat. Ia langsung mengenali anak wanita tersebut dan memutuskan untuk melakukan hal terbaik yang bisa ia usahakan untuk menolongnya. Sejak hari itu, ia memberikan perhatian khusus pada kasus ini. Setelah melewati perjuangan panjang, penyakitnya pun dapat teratasi.
Dr. Howard Kelly dipanggil oleh pihak administrasi untuk menandatangani kwitansi biaya yang harus dibayarkan oleh keluarga si wanita tua kepadanya. Ia melihat kepada kwitansi tersebut, dan kemudian menuliskan sesuatu. Kwitansi tersebut lalu dikirim ke kamar perawatan. Anak wanita tua tersebut merasa takut untuk membukanya, karena ia merasa yakin bahwa ia tidak akan mampu membayarnya.
Akhirnya dengan menguatkan hati, ia melihat ke kwitansi tersebut. Sebuah tulisan pada kwitansi telah menarik perhatiannya. Ia membaca tulisan itu:
“TELAH DIBAYAR LUNAS DENGAN SEGELAS SUSU”
Tertanda,
Dr. Howard Kelly.
Sumber: Annida online
Spektrum
"Pada lautan air mata kita belajar,
untuk kepedihan yang mendidik kita agar tak gentar.........
Bertahan menjadi akar, dan bersemi pada keteguhan yang mekar.
Begitulah sejarah menuntut kita untuk melangkah kembali,
meniti tangga hari, berdiri, dan bangkit untuk kemudian berlari...
Kau tahu tentang jiwa yang bernyanyi? Ia selalu bermesraan di sepertiga malam. Ia terkadang berbisik. Terkadang merintih. Terkadang merangkai kata. Hanya untuk memenuhi hasrat cintanya. Pada apa yang digariskan Tuhannya.
Kau tahu tentang jiwa yang menari? Ia selalu terdiam pada siang yang terik. Mengusap peluh perlahan, dan berjanji untuk mimpi yang terbaik. Hanya untuk menyeka air mata saudaranya yang tercabik, atau sekedar memenuhi hasrat rindunya. Pada apa yang diisyaratkan Tuhannya.
Kau tahu tentang jiwa yang menari? Ia selalu terdiam pada siang yang terik. Mengusap peluh perlahan, dan berjanji untuk mimpi yang terbaik. Hanya untuk menyeka air mata saudaranya yang tercabik, atau sekedar memenuhi hasrat rindunya. Pada apa yang diisyaratkan Tuhannya.
sumber: Tarian Hujan
Secerah Hari ini
Bismillahirrahmaanirrahiim,.
Esok mungkin tak lagi di sini, aku pergi
Lusa apalagi, aku telah pergi
Aku ingin kembali
Hatiku mungkin tak di sini lagi
Sudah lebih dulu pergi
Menimang bulir-bulir padi
Memandangi tangkai-tangkai kuning emas
Melayang bersama "sibunga kapas" di tiup angin
Menyusuri jalan ini walau setapak
Mengikut kata hati,
Mendekatkan diri pada Maha Suci
Menghitung diri, memantaskan nurani,..
Purnama berlalu,
Semoga tetap berpijar
Semoga semakin bersinar, menerangi..
Secerah mentari
Semerbak kasturi
Ya, Aku di sini
Tersenyum mengawali hari
Menatap esok akan menghampiri,
Setelah badai berharap pelangi
Seraya mengingat mati,.
Tersenyumlah hari ini dan nanti,
Rayakan kemenangan melawan diri
Menyelami dalamnya hati
Berharap Dia Meridhoi,..
#Pagi yang cerah @bengkalis,
Menanti hari kembali
Esok Hari, Isya Allah
Esok mungkin tak lagi di sini, aku pergi
Lusa apalagi, aku telah pergi
Aku ingin kembali
Hatiku mungkin tak di sini lagi
Sudah lebih dulu pergi
Menimang bulir-bulir padi
Memandangi tangkai-tangkai kuning emas
Melayang bersama "sibunga kapas" di tiup angin
Menyusuri jalan ini walau setapak
Mengikut kata hati,
Mendekatkan diri pada Maha Suci
Menghitung diri, memantaskan nurani,..
Purnama berlalu,
Semoga tetap berpijar
Semoga semakin bersinar, menerangi..
Secerah mentari
Semerbak kasturi
Ya, Aku di sini
Tersenyum mengawali hari
Menatap esok akan menghampiri,
Setelah badai berharap pelangi
Seraya mengingat mati,.
Tersenyumlah hari ini dan nanti,
Rayakan kemenangan melawan diri
Menyelami dalamnya hati
Berharap Dia Meridhoi,..
#Pagi yang cerah @bengkalis,
Menanti hari kembali
Esok Hari, Isya Allah
Senin, Desember 12, 2011
Kamis, Desember 08, 2011
Muhammad Sebagai Pedagang
Muhammad sebagai pedagang
Janji selalu Ia pegang
Melayani dengan tenang
Pantaslah pembeli senang
Muhammad sebagai pedagang
Beringkar adalah pantang
Ungkap dengan terus terang
Mudahlah rezeki datang
Muhammad sebagai pedagang
Menipu adalah terlarang
Sempurna ketika menimbang
Menakar tak pernah kurang
Muhammad sebagai pedagang
Tiada yang Ia samarkan
Al Amin gelar terpandang
Buah dari kejujuran
He sells with a true honesty
He serves with a true sincerity
People call him Mr. Trusty
No one question his dignity
by: Andalus & Ippho Santosa
Download : Muhammad Sebagai Pedagang
Rabu, Desember 07, 2011
I Believe
by: Irfan Makki with MZ
When you're searching for the light
And you see no hope in sight
Be sure and have no doubt
He's always close to you
He's the one who knows you best
He knows what's in your heart
You'll find your peace at last
If you just have faith in Him
You're always in our hearts and minds
Your name is mentioned every day
I'll follow you no matter what
My biggest wish is to see you one day
I believe
I believe
Do you believe, oh do you believe?
'Coz I believe
In a man who used to be
So full of love and harmony
He fought for peace and liberty
And never would he hurt anything
He was a mercy for mankind
A teacher till the end of time
No creature could be compared to him
So full of light and blessings
You're always in our hearts and minds
Your name is mentioned every day
I'll follow you no matter what
If God wills we'll meet one day
If you lose your way
Believe in a better day
Trials will come
But surely they will fade away
If you just believe
What is plain to see
Just open your heart
And let His love flow through
I believe I believe, I believe I believe
And now I feel my heart is at peace
And you see no hope in sight
Be sure and have no doubt
He's always close to you
He's the one who knows you best
He knows what's in your heart
You'll find your peace at last
If you just have faith in Him
You're always in our hearts and minds
Your name is mentioned every day
I'll follow you no matter what
My biggest wish is to see you one day
I believe
I believe
Do you believe, oh do you believe?
'Coz I believe
In a man who used to be
So full of love and harmony
He fought for peace and liberty
And never would he hurt anything
He was a mercy for mankind
A teacher till the end of time
No creature could be compared to him
So full of light and blessings
You're always in our hearts and minds
Your name is mentioned every day
I'll follow you no matter what
If God wills we'll meet one day
If you lose your way
Believe in a better day
Trials will come
But surely they will fade away
If you just believe
What is plain to see
Just open your heart
And let His love flow through
I believe I believe, I believe I believe
And now I feel my heart is at peace
Sabtu, Desember 03, 2011
Graduierung: Viel Glück !
Bismillah,.
Barakallah fiikum
Semoga Ilmunya Bermanfaat
Viel Erfolg !
Es tut mir leid
Langganan:
Postingan (Atom)